Mengapa ekspor di Indonesia pada tahun 2017-2018 anjlok di pasaran dunia

Ekspor gandum Ukraina akan turun untuk pertama kalinya dalam lima tahun di tahun pemasaran saat ini, seorang pejabat senior pemerintah mengatakan, mengutip perkiraan resmi terbaru. Meski demikian, Pemerintah Ukraina terus berupaya agar kinerja ekspor tersebut bisa terus meningkat di masa mendatang.

Wakil Menteri Kebijakan Agraria dan Pangan Ukraina Maksym Martynyuk mengatakan bahwa Ukraina diproyeksikan memasok ke luar negeri 41 juta ton sereal selama tahun pemasaran 2017-2018, yang berlangsung antara 1 Juli 2017 dan 30 Juni 2018, dibandingkan dengan 43,8 juta ton pada tahun pemasaran sebelumnya.

"Faktor utama di balik penurunan tersebut adalah masalah logistik, terutama kurangnya pembawa gabah rel," kata Martynyuk, seperti dikutip dari Xinhua, Senin, 1 Januari 2018.

Sejak dimulainya tahun pemasaran 2017-2018, Ukraina telah mengekspor 20 juta ton biji-bijian, turun tujuh persen dari periode yang sama tahun lalu. Ukraina berada di peringkat di antara eksportir gandum terbesar di dunia, memasok sekitar delapan persen gandum ke pasar global.

Pada 2016, Tiongkok merupakan importir jagung terbesar di Ukraina, menyumbang sekitar 16 persen dari total ekspor jagung, dan importir jelai terbesar ketiga dengan pangsa ekspor 6,2 persen. Adapun kinerja perdagangan ini terus dipantau lantaran memberi efek terhadap pergerakan ekonomi