B. Indonesia

Pertanyaan

buatin cerpen ya judul ny congklak ajaib. plissss buatin

2 Jawaban

  • pak Maman dan Bu Yuyun berterus terang pada Ira bahwa ia adalah anak angkat yang ketika kecil ditemukan Pak Maman sedang menangis, lalu dibawa pulang Bu Yuyun. Tapi Ira menganggap mereka seperti orangtuanya sendiri karena mereka sangat menyayangi Ira.

    Pak Joni tinggal bersama putrinya yang judes bernama Weni. Weni selalu iri pada Ira yang pintar dan ceria. Weni sangat kesal ketika mengetahui Ira diterima di sekolah yang sama dengannya. Suatu hari Weni dihukum oleh Edo, kakak kelasnya, namun dengan ikhlas Ira menolongnya. Bukannya ucapan berterima kasih yang Ira dapat, Weni malah memarahi Ira karena diam-diam Weni ternyata suka pada Edo yang tampan.

    Weni tambah kesal karena Edo ternyata menyukai Ira. Weni lalu sengaja mempermalukan Ira dengan mengundang Edo ke rumah. Edo pun jadi tahu bahwa Ira adalah anak dari seorang tukang kebun. Tapi Ira tidak malu dengan pekerjaan Pak Maman.

    Esoknya, ketika Ira sedang membantu Pak Maman membersihkan halaman, Weni muncul dan mengacaukan pekerjaan Ira. Ira pun kena marah Pak Maman yang mengira semua itu dilakukan Ira. Ira kesal sekali pada Weni.

    Pak Maman menambah hukuman pada Ira, ia tak jadi dibelikan kalkulator yang sudah lama ia idamkan. Pak Maman memang tak punya uang dan Bu Yuyun sedang sakit,  jadi uang Pak Maman digunakan untuk membeli obat. Ira tidak protes. Ketika membuat PR matematika, Ira pergi ke rumah temannya, Evi. Evi tak berani meminjamkan kalkulatornya pada Ira karena takut. Rupanya Weni sudah mengancam Evi dan teman-teman yang lain agar tidak meminjamkan kalkulator ke Ira.

    Ira pulang dengan sedih. Bu Yuyun nampak iba dan menyuruhnya memakai congklak untuk belajar aljabar. Bu Yuyun pun mengambilkan congklak jelek yang lama tersimpan di kardus bekas belakang rumah. Papan permainan congklak itu bahkan ada yang sudah bolong-bolong karena gigitan serangga. Tapi Ira tidak mengeluh, ia kemudian mulai mengerjakan PR dengan congklak itu. Anehnya, setiap kali biji congklaknya mengisi lubang congklak yang bertotol-totol, tangan Ira seperti lengket dengan congklak itu dan nampak guratan cahaya lalu suara Ira berubah menjadi seperti suara Pak Guru. Ira kaget sekali sekaligus senang. Ia yakin congklaknya itu bukan congklak sembarangan.

    Esoknya Ira membawa congklak ajaib itu ke sekolah, ingin memberi tahu sobatnya, Evi. Tiba-tiba muncul Weni yang minta dikasih contekan. Ira hendak menolak tapi Weni mengancam, terpaksalah Ira memberikan PR-nya. Ketika Weni sedang mencatat contekan, diam-diam Ira mengeluarkan congklak ajaibnya dan seketika itu ia bersuara seperti Edo yang menghardik si Weni. Weni pun batal menyontek dan tambah kesal pada Ira.

    Karena coklak ajaib itu, Weni pun mendapat hukuman. Ira menertawakan Weni. Hal itu membuat Weni kesal dan melampiaskannya pada Pak Maman. Weni lalu menghasut teman-temannya untuk mengacaukan pekerjaan Pak Maman dan mengadukannya pada ayahnya agar Pak Maman dipecat. Pak Joni kaget melihat Pak Maman tertidur sementara halaman belakang masih berantakan. Padahal hari itu bosnya Pak Joni, yaitu Bu Shinta akan datang. Ira segera berusaha menolong Pak Maman dari fitnah Weni. Tapi suara Ira tak dipedulikan pak Joni yang marah pada Pak Maman. Weni senang mendengar Pak Maman diancam akan dipecat. Pak Joni lalu memanggil Pak Maman di depan Bu Shinta.

    Ira kemudian bersembunyi dibalik dinding dan mengeluarkan congklak ajaibnya. Ira kemudian mengeluarkan suara yang mirip suara Bu Joni. Pak Joni  kaget sekali. Apalagi Bu Joni menyuruh Pak Joni minta maaf karena termakan hasutan si Weni. Semua kaget mengetahui Weni lah yang membuat masalah itu. Pak Joni minta maaf pada Pak Maman, bahkan berjanji akan membantu biaya berobat Bu Yuyun. Sedangkan Weni diberi hukuman. Tanpa sengaja, Weni melihat sinar keemasan dari congklak sakti Ira di balik dinding. Weni akhirnya memergoki Ira yang pura-pura bersuara seperti ibunya dengan bantuan congklak saktinya itu. Weni sangat kesal dan merampas congklak sakti Ira itu untuk ia tunjukkan ke Pak Joni. Karena terlalu bersemangat, Weni terpeleset ke dalam got dan congklak itu jadi tidak sakti lagi. Padahal saat itu Weni hendak menunjukkan bahwa congklak Ira lah yang pura-pura bersuara seperti suara ibunya.

    Ira  tak peduli congklak saktinya sudah tak sakti lagi asalkan Bu Yuyun sembuh. Tak sengaja, kalung Ira yang bertuliskan IRA itu muncul dari balik kerah bajunya. Bu Shinta kaget sekali melihatnya, karena ia mengenali kalung itu. Ya, kalung itu adalah kalung putrinya yang hilang bertahun-tahun lalu. Ira ternyata putri kandungnya. Bu Shinta pun mengajak Pak Maman dan Bu Yuyun ikut tinggal bersamanya.


  • congklak ajaib Adi

    pada suatu hari ada seorang penjual congklak termiskin sedang melewati jalan setapak. tiba tiba adi lewat dan melihat penjual congklak terjatuh. lalu ia membantunya. karena penjual tersebut ingin mengicapkan terima kasih tetapi tidak ada apapun yang ingin diberinya,ia memberikan sebuah congklak tua. lalu org tersebut menghilang.kemudian ia memainkan congklak tersebut. lalu perut adi lapar. tiba tiba muncul sebuah makanan di depan matanya. ternyata congklak ini ajaib. semenjak dari itu congklak ini menjadi teman baik adi sampai ia meninggal dan congklak ini hilang brgitu saja.

Pertanyaan Lainnya