pemerintahan Dinasti fatimiyah dengan mudah jatuh ke tangan Salahuddin Al Ayyubi
B. Arab
zuhra17
Pertanyaan
pemerintahan Dinasti fatimiyah dengan mudah jatuh ke tangan Salahuddin Al Ayyubi
1 Jawaban
-
1. Jawaban alepah
Kemunduran Dinasti Fatimiyah berawal pada pemerintahan Khilafah al-Hâkim. Ketika diangkat menjadi khalifah ia baru berumur 11 tahun. Al-Hâkim memerintah dengan tangan besi, masanya dipenuhi dengan tindak kekerasan dan kekejaman. Ia membunuh beberapa orang wazirnya, menghancurkan beberapa gereja kristen, termasuk sebuah gereja yang di dalamnya terdapat Kuburan Suci umat Kristen . Perilaku al-Hakim (pengganti al-Aziz) yang kejam menjadi awal kemunduran dinasti Fatimiyah. Al-Hakim membunuh beberapa wazir, menghancurkan beberapa gereja, menghancurkan kuburan suci umat Kristen menetapkan aturan ketat terhadap non-Islam dengan menjadikan Islam eksklusif dari agama lain seperti pakaian dan identitas agama. Konflik internal antar para elitnya yang cukup dahsyat dan berkepanjangan. Koflik internal dalam pemerintahan Fatimiyah muncul dikarenakan hampir semua khalifahnya, setelah wafatnya Al-Aziz, naik tahta ketika masih dalam usia sangat mudah bahkan kanak-kanak, Akhirnya, jabatan wazir yang mulai dibentuk pada masa khalifah Al-Aziz bertindak sebagai pelaksana pemerintahan. Kedudukan al-wazir menjadi begitu penting, berpengaruh dan menjadi ajang perebutan serta ladang konflik. Keberadaan tiga bangsa besar yang sama-sama mempunyai pengaruh dan menjadi pendukung utama kekuasaan Fatimiyah, yaitu bangsa Arab, bangsa Barbar dari Afrika Utara dan bangsa Turki. Di saat khalifah mempunyai pengaruh kuat, ketiga bangsa itu dapat diintegrasikan menjadi kekuatan yang dahsyat. Akan tetapi, ketika khalifahnya lemah, maka konflik ketiga bangsa itupun menjadi dahsyat untuk saling berebut pengaruh dan kekuasaan. Kondisi terakhir itulah yang terjadi pasca berakhirnya masa pemerintahan Al-Aziz.
maaf kalau salah