Pada tubuh manusia,apabila hasil metabolisme menghasilkan ion H+ lebih banyak, maka di dalam cairan intrasel akan terjadi reaksi dengan...

Kelas: IX

Mata Pelajaran: Kimia

Materi: Larutan Asam dan Basa

Kata Kunci: Larutan Penyangga

Jawaban pendek:

Pada tubuh manusia,apabila hasil metabolisme menghasilkan ion H⁺ lebih banyak, maka di dalam cairan intrasel akan terjadi reaksi dengan... HPO₄²ˉ di dalam sel.

Reaksi ini akan menyebabkan terbentuknya H₂PO₄ ˉ dalam reaksi:

H⁺ + HPO₄²ˉ -> H₂PO₄ ˉ

Pasangan H₂PO₄ ˉ dan HPO₄²ˉ berfungsi sebagai larutan penyangga (buffer) yang menjaga pH dalam sel tetap stabil.

Jawaban panjang:

Larutan penyangga (larutan buffer) adalah larutan yang dapat mempertahankan pH (tingkat keasaman) dari suatu larutan. Meski pada larutan dilakukan pengenceran, penambahan asam atau basa sampai batas tertentu, larutan tetap akan stabil pH-nya.

Larutan penyangga ini dapat bekerja demikian dengan kesetimbangan reaksi.

Larutan penyangga dapat tersusun atas asam lemah yang berpasangan dengan basa konjugat. Atau bisa pula tersusun dari basa lemah yang berpasangan dengan asam konjugat.

Pada tubuh manusia juga terdapat larutan penyangga yang berfungsi untuk menjaga pH dalam tubuh.

Larutan ini adalah sistem penyangga H₂CO₃/HCO₃ˉ dalam darah dan sistem penyangga H₂PO₄ ˉ/HPO₄²ˉ di dalam sel.

Larutan penyangga dalam darah berfungsi agar darah memiliki pH yang relatif tetap di sekitar 7,4. Sistem penyangga tersebut dapat menetralisasi zat-zat yang masuk baik bersifat asam maupun basa. Perbandingan antara konsentrasi H₂CO₃ : HCO₃ˉ dalam darah adalah sekitar 20 : 1

Sementara sistem larutan penyangga H₂PO₄ˉ/HPO₄²ˉ  adalah untuk menjaga pH dalam cairan intrasel agar enzim atau hormon dapat bekerja dengan baik, karena berbagai enzim atau hormon memerlukan tingkat keasaman (pH) yang tepat agar dapat menjalankan fungsi tubuh dengan baik.