Seni

Pertanyaan

Hal yang tidak termasuk kriteria penilaian atau prinsip penilaian seni

1 Jawaban

  • Kelas              : IX

    Pelajaran       : Seni Budaya dan Keterampilan

    Kategori         : Seni Rupa

    Kata Kunci    : Aspek-aspek Penilaian dalam Apresiasi Karya Seni Rupa, Kriteria atau Prinsip Penilaian

    Kode               : -

     

    Pembahasaan :

     

                Sebuah karya seni merupakan hasil kreatif serta jerih payah seseorang. Hal ini tentu semestinya mendapat apresiasi bagi para penikmat maupun apresiasi dari para ahli sekalipun. Maka dibutuhkannya penilaian terhadap sebuah karya seni yang tujuannya untuk mengetahui nilai dari karya seni itu serta juga menghargai karya tersebut. Untuk melakukan sebuah penilaian terhadap karya seni, berikut merupakan beberapa aspek yang dapat dijadikan sebuah ukuran atau kriteria penilaian. Aspek-aspek atau hal-hal yang termasuk ukuran prinsip penilaian itu adalah:

                a.    Aspek Ide atau Gagasan

                       Pertama aspek Ide atau Gagasan dalam dunia kesenirupaan merupakan suatu proses kreatif yang muncul dari sebuah imajinasi menjadi sebuah kenyataan. Proses menciptakan suatu benda melalui pikiran, dan melaksanakannya melalui berbagai proses sehingga mampu dinikmati hasilnya itulah salah satu hal yang bisa disebut kreatifitas.

                b.    Aspek Penguasaan Teknis

                       Teknik merupakan sebuah cara untuk mewujudkan suatu ide menjadi suatu karya yang memiliki nilai. Penggunaan teknik yang tidak terampil tentu akan berdampak pada karya yang dihasilkan. Demikian pula dalam pemilihan teknik juga perlu menjadi pertimbangan dalam sebuah pembuatan karya seni. Kesalahan dalam pemilihan teknik, juga berakibat pada hasil dari karya seni. Itulah sebabnya aspek penguasaan teknik perlu dipertimbangkan dalam penilaian sebuah karya seni.

                c.    Aspek Penguasaan Bahan

                       Setiap bahan memiliki sifat dan karakteristiknya masing masing, misalnya rotan bersifat lentur, logam memiliki sifat keras, sedangkatn sifat dari tanah liat adalah plastis. Untuk itu aspek ini juga penting bagi seorang pencipta karya seni. Kesalahan dalam memilih bahan pasti akan berdampak pada hasil karya yang dibuatnya. Untuk itulah aspek penguasaan bahan patut dipertimbagkan dalam penilaian karya seni rupa.

                 d.    Aspek Kegunaan

                        Aspek ini merupakan aspek terpenting dalam sebuah karya seni rupa terapan. Maka semestinya mempertimbangkan aspek kegunaan (applied) dalam hal menilai sebuah karya seni, apakah karya itu bisa berguna atau bermanfaat. Hal ini sangat penting mengingat fungsi utama dalam seni rupa terapan ialah kegunaan. Adanya tiga hal penilaian dalam aspek kegunaan yaitu kenyamanan, keluwesan/fleksibelitas dan keamanan dalam penggunaannya.

                 e.    Aspek Wujud

                        Wujud atau tampilan suatu benda tentu menjadi sebuah penilaian terkait dengan daya tarik yang mampu diberikan oleh penyajian dari suatu karya seni. Aspek wujud (form) berhubungan erat dengan prinsip - prinsip komposisi, meliputi proporsi (proportion), keseimbangan (balance), irama (ritme), kontras (contrast), klimaks (tag line), kesatuan (unity). Prinsip itulah yang menjadi tolak ukur untuk menilai karya seni dalam aspek wujud atau form.

                 f.     Aspek Gaya atau Corak

    Karya seni merupakan karya yang terlahir dari adanya cita, visi, dan interpretasi seseorang. Seorang yang mempunyai watak yang lembut akan mencerminkan karya-karya yang lembut baik itu dalam segi bentuk, pewarnaan ataupun dalam hal pemilihan dan pengelolahan tema. Karna sebuah karya mencermikan gaya penciptanya. Maka dari itu perlu penilaian terhadap aspek tersebut.

                 g.    Aspek Kreatifitas dan Inovatif

                        Aspek ini juga menjadi penilaian karya seni karna sebuah karya tidak bisa dihasilkan hanya karena mencontek atau meniru karya yang lain. Maka dari itu diperlukannya kreatifitas untuk menghasilkan karya yang inovatif. Bila tercapainya sebuah karya yang inovatif pada penciptaan karya seni rupa, khususnya karya seni rupa terapan, maka penilaian dari aspek ini menjadi sangat penting untuk dipertimbangkan.

                 h.    Aspek Selera dan Agama

                        Jika dalam pembuatan karya seni terapan dengan tujuan agar dapat digunakan oleh orang banyak, maka harus memikirkan karyanya dengan selera dan agama yang dianut oleh pasar. Dalam hal selera harus berdasar pada hal-hal yang sedang menjadi tren di masyarakat yang tentu disukai masyarakat. Sedangkan dalam hal agama, hal yang harus diingat, misalnya penerapan motif pada karya seni yang diciptakan seperti halnya motif Bali akan lebih cocok bagi masyarakat yang beragama Hindu. Hal-hal tersebut menjadi penting karena jika tidak demikian karya seni yang dihasilkan tidak akan mendapat tempat dihati masyarakat.

                Jadi, hal-hal diluar itulah yang tidak termasuk ke dalam kriteria penilaian atau prinsip penilaian terhadap sebuah karya seni.

Pertanyaan Lainnya