Tunjukan reaksi oksidasi dan reduksi dari persamaan reaksi berikut: a) MnO₂(s) + 4HCl(aq) ---> MnCl₂(aq) + 2Cl(g) + 2H₂O(I) b) Cl₂(g) + 2KI(aq)----------> 2KCI(
Pertanyaan
a) MnO₂(s) + 4HCl(aq) ---> MnCl₂(aq) + 2Cl(g) + 2H₂O(I)
b) Cl₂(g) + 2KI(aq)----------> 2KCI(aq)+ I₂(aq)
c) 5Fe²⁺(aq) + MnO₄⁻ + 8H⁺(aq) ---> 5Fe3⁺(aq) + Mn²⁺(aq) + 4H₂O(I)
1 Jawaban
-
1. Jawaban 30041108
Reaksi oksidasi pada [tex]MnO_{2}[/tex] + [tex]4 HCl[/tex] ⇒ [tex]MnCl_{2}[/tex] + [tex]2 Cl[/tex] + [tex]2 H_{2}O[/tex] adalah [tex]MnO_{2}[/tex] + ⇒ [tex]MnCl_{2}[/tex] . Reaksi reduksi pada [tex]MnO_{2}[/tex] + [tex]4 HCl[/tex] ⇒ [tex]MnCl_{2}[/tex] + [tex]2 Cl[/tex] + [tex]2 H_{2}O[/tex] adalah [tex]4 HCl[/tex] ⇒ [tex]2 Cl[/tex]. Reaksi oksidasi pada [tex]Cl_{2}[/tex] + [tex]2 KI[/tex] ⇒ [tex]2 KCl[/tex] + [tex]I_{2}[/tex] adalah [tex]2 KI[/tex] ⇒ [tex]I_{2}[/tex] . Reaksi reduksi pada [tex]Cl_{2}[/tex] + [tex]2 KI[/tex] ⇒ [tex]2 KCl[/tex] + [tex]I_{2}[/tex] adalah [tex]Cl_{2}[/tex] ⇒ [tex]2 KCl[/tex]. Reaksi oksidasi pada [tex]5 Fe^+^2[/tex] + [tex](MnO_{4})^-[/tex] + [tex]8 H^+[/tex] ⇒ [tex]5 Fe^+^3[/tex] + [tex]Mn^+^2[/tex] + [tex]4 H_{2}O[/tex] adalah [tex]5 Fe^+^2[/tex] ⇒ [tex]5 Fe^+^3[/tex] . Reaksi reduksi pada [tex]5 Fe^+^2[/tex] + [tex](MnO_{4})^-[/tex] + [tex]8 H^+[/tex] ⇒ [tex]5 Fe^+^3[/tex] + [tex]Mn^+^2[/tex] + [tex]4 H_{2}O[/tex] adalah [tex]5 [tex](MnO_{4})^-[/tex] ⇒ [tex]Mn^+^2[/tex]
Pembahasan
Pada reaksi [tex]MnO_{2}[/tex] + [tex]4 HCl[/tex] ⇒ [tex]MnCl_{2}[/tex] + [tex]2 Cl[/tex] + [tex]2 H_{2}O[/tex]
∴ Biloks Mn turun dari +4 menjadi +2 ( reduksi)
∴ Biloks Cl naik dari -1 menjadi 0 (oksidasi)
Pada reaksi [tex]Cl_{2}[/tex] + [tex]2 KI[/tex] ⇒ [tex]2 KCl[/tex] + [tex]I_{2}[/tex] + [tex]2 H_{2}O[/tex]
∴ Biloks Cl turun dari 0 menjadi -1 ( reduksi)
∴ Biloks l naik dari -1 menjadi 0 (oksidasi)
Pada reaksi [tex]5 Fe^+^2[/tex] + [tex](MnO_{4})^-[/tex] + [tex]8 H^+[/tex] ⇒ [tex]5 Fe^+^3[/tex] + [tex]Mn^+^2[/tex] + [tex]4 H_{2}O[/tex]
∴ Biloks Mn turun dari +7 menjadi +2 ( reduksi)
∴ Biloks Fe naik dari +2 menjadi +3 (oksidasi)
--------------------------------------------------
Reaksi redoks terbagi menjadi dua yaitu
- Reaksi Reduksi
- Reaksi Oksidasi
Pengertian Reaksi reduksi dan reaksi oksidasi ada 3 macam, yaitu
- Berdasarkan pengikatan dan pelepasan oksigen pada reaksi
∴Reaksi oksidasi adalah reaksi yang terjadi proses pengikatan Oksigen
∴Reaksi reduksi adalah reaksi yang terjadi proses pelepasan Oksigen
- Berdasarkan perpindahan elektron pada reaksi
∴Reaksi oksidasi adalah reaksi yang terjadi proses pelepasan elektron
∴Reaksi reduksi adalah reaksi yang terjadi proses penerimaan elektron
- Berdasarkan perubahan bilangan oksidasi ( Biloks)
∴Reaksi oksidasi: adalah reaksi yang terjadi kenaikan bilangan oksidasi
∴Reaksi reduksi: adalah reaksi yang terjadi Penurunan bilangan oksidasi
Zat reduktor adalah zat yang memngalami proses oksidasi . Sedangkan zat yang mengalami proses reduksi adalah zat oksidator.
Reaksi autoredoks adalah rekasi yang satu jenis unsur atau senyawa dalam suatu reaksi yang mengalami perubahan ( Kenaikan dan penurunan ) bilangan oksidasi (Biloks)
Bilang oksidasi adalah bilangan yang menunjukkan jumlah yang dapat dilepas, diterima ataupun digunakan bersama-sama agar dapat membentuk ikatan dengan berbagai unsur lainnya. Bilangan oksidasi lebih dikenal dengan istilah BILOKS.
Untuk mengetahui jumlah bilangan oksidasi suatu unsur atau suatu senyawa. Terlebih dahulu kita harus memahami ketentuan-ketentuan menghitung bilangan oksidasi. Berikut beberapa ketentuan dalam bilangan oksidasi:
- Bilangan oksidasi suatu unsur bebas adalah nol ( 0). Contohnya bilangan oksidasi natrium dalam Na adalah nol
- Bilangan oksidasi total untuk senyawa diatomik atau poliatom yang netral adalah (0)
- Bilang oksidasi suatu ion monoatomik adalah sesuai dengan jumlah muatannya . Contohnya bilangan oksidasi untuk Na dalam Na+ adalah +1
- Bilang oksidasi suatu ion poliatomik adalah sesuai dengan jumlah muatannya
- Bilangan oksidasi untuk unsur golongan IA ( Li, Na, K, Rb, Cs, Fr) adalah +1
- Bilangan oksidasi untuk unsur golongan IIA (Be, Mg, Ca, Sr, Ba, Ra) adalah +2
- Bilangan oksidasi untuk unsur golongan IIIA (B, Al, Ga, In, Ti) adalah +3
- Bilangan oksidasi untuk Hidrogen ( H) adalah +1 kecuali untuk senyawa hidrida logam bilangan oksidasi Hidrogen adalah -1 contohnya pada [tex]MgH_{2}[/tex]
- Bilangan oksidasi untuk Oksigen ( O) adalah -2 kecuali untuk senyawa peroksida bilangan oksidasi Oksigen adalah -1 contohnya pada [tex]H_{2}O_{2}[/tex]
- Bilangan oksidasi senyawa halogen ( F, Cl, Br, I) pada umumnya adalah -1
Pelajari lebih lanjut
- Materi tentang reaksi reduksi, reaksi oksidasi, reduktor dan oksidator, di link https://brainly.co.id/tugas/10858647
- Materi tetang reduktor, di link https://brainly.co.id/tugas/6259332
- Materi tentang reduktor, hasil reduksi, oksidator, hasil reduksi, di link https://brainly.co.id/tugas/21410126
- Materi tentang reduktor dan oksidator, di link https://brainly.co.id/tugas/9743155
- Materi tentang reduktor dan oksidator, di link https://brainly.co.id/tugas/21493275
=========================================
Detail jawaban
Kelas : 12
Mata pelajaran: Kimia
Bab : Redoks dan Elektrokimia
Kode soal : 12.7.2
Kata kunci : Bilangan oksidasi, Biloks, aturan bilangan oksidasi, oksidator, reduktor, redoks